Wednesday, January 21, 2009

MARUNDA YANG DILANDA OMBAK BESAR DIKUNJUNGI CALEG PDIP

JAKARTA,21 JANUARI 2009(HPO)

Perkampungan nelayan Marunda di pantai utara Jakarta yang dilanda ombak baru-baru ini menyapu 77 rumah nelayan.Perkampungan pantai itu dikunjungi oleh caleg PDIP daerah pemilihan jakarta utara.Kujungan tersebut berlangsung selasa petang (20/01) sebagai rasa empati terhadap penderitaan rakyat akibat bencana alam.

Menurut caleg PDIP daerah pemilihan Jakarta Utara, Kepulauan Seribu dan Jakarta Barat Soekardjo Hardjosoewirdjo, SH, Perkampungan wilayah marunda perlu di rehabilitasi secara menyeluruh karena pantai yang diterjang ombak sepanjang 2,5km harus di beri tanggul untuk menahan ombak besar.

Tercatat 860 jiwa di perkampungan nelayan itu menurut Soekardjo perlu mendapat perhatian kita bersama karena,disamping mereka harus mencari nafkah sebagai nelayan di tengah iklim yang tidak menentu juga diperlukan solusi terbaik untuk menata kembali kehidupan ekonominya.

Mengenai nasib penduduk yang tinggal di sekitar tempat penyimpanan BBM seperti di Plumpang memang harus di cari jalan terbaik.Sudah sewajarnya tempat-tempat seperti itu perlu jauh dari habitat penduduk Atau penduduk di sekitarnya di pindahkan dengan membangun perumahan yang dekat dengan mata pencaharian mereka.Seperti diketahui sebuah tangki penyimpanan premium terbakar hari Minggu malam(19/1)yang lalu.

Lebih lanjut di jelaskannya,jakarta yang berpenduduk padat dan sebagai Ibu Kota Negara mesti ditata dengan baik harus bebas banjir,jangan sering terjdi kebakaran dan bebas dari kemacetan lalu lintas.Masalah yang tidak kalah pentingnya adalah pembangunan perumahan yang sehat dan layak huni
bagi kelompok masyarakat menengah kebawah. "Kelompok masalah iniliah yang harus di tingkatkan mutu kehidupannya baik perumahan dan sanitasi",ujar anggota komisi 6 DPR-RI itu yang juga Mantan Ketua Umum REI(Persatuaan Pengusaha Real Estate Indonesia).

Masalah yang masih krusial yang sering dialami masyarakat jakarta dan Indonesia pada umumnya adalah masalah distribusi bahan keperluan pokok termasuk energi.Padahal Indonesia cukup mempunyai kemampuan untuk menyediakan kebutuhan hidup bagi rakyatnya .Tetapi sering terganjal oleh para spekulan.Kita saksikan saja beberapa bulan ini menghilangnya gas elpiji dan turunya harga BBM masyarakat ditantang dengan hilangnya BBM jenis premium.Tentu situasi buruk ini harus diatasi dengan perjuangan politik dengan pendekatan yang bijak.(GET)

2 comments: