Saturday, December 27, 2008

Mirwanto: "Tingkatkan Koordinasi Antar Daerah"

Untuk mengantisipasi gagalnya penempatan transmigran yang telah dikirim dari daerah asalnya sebaiknya diawali dengan melakukan koordinasi antar daerah pengirim dengan beberapa daerah calon penerima. Demikian diungkapkan oleh, Mirwanto Manuwiyoto, Sekretaris Ditjen. Pembinaan Penyiapan Permukiman Dan Penempatan Transmigrasi (P4) yang ditemui wartawan HPO di Jakarta, Kamis (25/12/08) lalu.
Diakui oleh Mirwanto, seperti yang pernah terjadi, ada transmigran dari Boyolali, Jawa Tengah yang kecewa karena kurangnya persiapan daerah penerima. Misalnya dikirim 100 Kepala Keluarga (KK), ternyata daya tampung hanya untuk 60 KK. Ini terjadi karena kurangnya koordinasi antar daerah. Hal itu terungkap di seminar menyambut Hari Bakti Transmigrasi ke 58 di Jakarta 3/12/2008 yang lalu. "Mestinya koordinasi itu dilakukan secara terus menerus - cek dan ricek", tegas Mirwanto. Koordinasi ini sangat penting untuk meningkatkan pengiriman transmigran ke daerah tujuan yang jumlah penduduknya masih jarang.
Mirwanto dalam bukunya yang berjudul, "Mengenal dan Memahami Transmigrasi" mengupas tuntas hal-hal terkait dengan transmigrasi. Dalam bukunya ini, menurut Mirwanto, Transmigrasi Swakarsa Mandiri (TSM) merupakan program yang ideal untuk dikembangkan sesuai dengan semangat Otonomi Daerah saat ini. Dengan sendirinya daerah-daerah juga akan berlomba menggerakkan dan mengembangkan potensinya. Sehingga terjadi harmonisasi antar daerah.(kam)

No comments:

Post a Comment