Tuesday, December 30, 2008

KEMBANGKAN DAERAH DENGAN EKONOMI BERBASIS KOMPETENSI ALAM

JAKARTA,31 DESEMBER 2008

Sejumlah kabupaten di Indonesia telah mengembangkan ekonomi berbasis kompetensi sumber daya alam setempat.Pendekatan ini adalah upaya mengembangkan perekonomian di daerah.
Demikian dikemukakan Direktur Perencanaan Teknis Pengembangan Masyarakat dan Kawasan,Ditjen Pembinaan Pengembangan Kawasan Transmigrasi,Depnakertrans Ir.Prasetyoadi Warsono pada wawancara akhir tahun 2008 di JAKARTA(31/12).Dengan mengembangkan pertanian yang khas dari daerah itu,produksi pertanian mempunyai daya saing yang kuat.Komoditi jagung misalnya dikembangkan di provinsi Gorontalo.Begitu juga bisa dilakukan oleh daerah-daerah lainnya dengan mengembangkan komoditi unggulannya.
Pertanian yang berbasis kompetensi alam menurut para ahli pertanian merupakan langkah yang tepat pada saat krisis ekonomi saat ini.Dampak krisis ekonomi dunia hanya dialami produk non pertanian seperti otomotif,manufaktur,tekstil dan produk-produk bahan dari tekstil dan industri persepatuaan.
Meski daya beli masyarakat dunia menurun tetapi manusia tetap perlu makan,minum kopi,coklat,dan susu.Kondisi ini dapat dimanfaatkan oleh sektor pertanian dan perikanaan,karena di sektor ini banyak peluang ussaha dan kesempatan kerja.
Dari aspek kombinasi potensi pertanian dan peternakan di jelaskannya banyak keuntungan yang dapat diambil.Berdasarkan siklus alam produksi pupuk bisa dihasilkan oleh simbiose antara peternakan,perikanan,pertanian.Pupuk kandang dinilai lebih aman ketimbang pupuk pabrik,karena belum tentu ada lahan yang cocok untuk diberi pupuk tertentu.
Mengenai program transmigrasi kedepan menurut Prasetyo perlu dilakukan diversifikasi pertanian dalam arti yang luas,yang mencakup berbagai bidang usaha tani.
Untuk produksi pangan dijelaskanya, faktor geografis ekonomi Indonesia memiliki ciri-ciri yang khas untuk per daerah sehingga daerah yang menghasilkan sagu,makanan pokoknya tentu dari produk makanan yang dihasilkan oleh alam setempat.
Hal ini berarti Indonesia memiliki variasi jenis tanaman pangannya.Program transmigrasi perlu didukung oleh kebijakan desentrlalisasi bukan dalam artian poltik dan pemerintahan tapi juga dalam pengeterapan teknologi pertaniannya

No comments:

Post a Comment