Wednesday, December 17, 2008

PROGRAM PIR UNTUK JARAK PAGAR

Jakarta, 17 Desember 2008 (HPO)
Program Transmigrasi secara akumulatif tidak saja manghasilkan produksi pangan, perkebunan, hortikultura, perikanan bahkan juga meliputi kegiatan perkebunan yang menghasilkan komoniti yang di proses yang menjadi BBM nabati. Program Transmigrasi yang meliputi kegiatan yang semacam ini mempunyai tugas penting terutama menghadapi masalah Dunia yang mengalami krisis Energi dengan makin berkurannya Dunia menghasilkan BBM yang berasal dari fosil.

Menurut pendapat IR. Suharyanto Samsuri, MM, pandangan Siswono mengenai Transmigrasi secara besar - besaran dapat diterima. Alasannya, untuk menghasilkan bahan bakar nabati yang di proses dari hasil perkebunan mau tidak mau harus dengan pola PIR (Perkebunan Inti Rakyat), seperti perkebunan Kelapa Sawit, Karet yang kita kenal selama ini.

Suharyanto Samsuri yang juga Direktur penyerasian Lingkungan, Direktorat Jendral Pembinaan Pengembangan Masyarakat dan Kawasan Transmigrasi memberikan reaksi atas pemikiran Siswono. Dia setuju dengan adanya pengembangan kawasan Transmigrasi yang berskala besar dan terintegrasi dengan Pabrik dan Pelabuhan. Produksi BBM nabati dari biji jarak pagar tidak bisa dihandalkan dari hasil tanaman

Jarak Pagar rakyat. Tidak dapat dipenuhi karena stok tidak terjamin. Jalan keluarnya adalah dengan program PIR jarak pagar. Infestor membangun Perkebunan Inti dan perkebunan Plasma oleh masyarakat. Pola ini menjamin stok dan kelangsungan produksi. Pihaknya juga telah melakukan usaha-usaha pengembangan Energi alternatif dengan mengarahkan masyarakat Transmigrasi dan masyarakat sekitarnya menanam Jarak Pagar. Mesin pengolah sudah dibagi - bagikan kepada masyarakat. Hasilnya hanya cukup kebutuhan setempat yaitu untuk menyalakan obor dan memasak. Secara perhitungan sulit untuk mendapatkan pasokan biji Jarak dari model ini. Program energi alternatif biji Jarak Pagar baru bisa berhasil secara Nasional Jika ada rencana yang kuat membangun PIR dan melibatkan masyarakat dalam program transmigrasi.

Mengenai masalah lingkungan, program Perkebunan Transmigrasi merupakan kegitan reboisasi dan menciptakan usaha penghijauan yang signifikan. Apabila di kaitkan dengan pembangunan skala besar dengan kombinasi penghijauan DAS dan terjaminnya aliran sungai berarti pembanguan berhasil memberikan sumbangan bagi kebutuhan manusia. Aldi

No comments:

Post a Comment